Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Bandung dan Baduy: Dua Dimensi di Tanah Sunda

Gambar
Berapa jauh jarak antara Bandung dan Baduy? Menurut Google Maps, tak lebih dari 230 kilometer. Dengan kendaraan bermotor, jarak itu bisa ditempuh selama 6 jam. Bukan jarak yang begitu berarti, setidaknya menurutku. Tapi, ternyata, melalui agenda Kuliah Kerja Liburan Lapangan, aku mendapati perbedaan kultur yang begitu berbeda di antaranya. Agenda yang dilaksanakan pada semester III di jurusan kuliahku itu—Pendidikan Sosiologi—sering kali disebut KKL. KKL ini berlangsung selama lima hari, dari Selasa, 8 Januari hingga Sabtu, 12 Januari 2019. Dua tempat yang kusebut di awal adalah destinasi utama dari kegiatan KKL-ku. Di Bandung, aku mengunjungi kantor pemerintahan kota (pemkot) barang tiga jam. Sedang di Baduy, aku tinggal di sana selama dua hari satu malam. Sisanya? Berwisata. Pada Selasa itu, hari keberangkatan, ketua KKL menginstruksikan kawan-kawan untuk sudah berada di titik kumpul pukul 07.00. Realitasnya, dua bus yang akan mengangkut kami baru tiba pukul 08.

Menumbuhan Humanisme dalam Ruang Kelas: Sebuah Tantangan Pendidikan

Gambar
Sekolah beserta sistem, kurikulum, dan segala unsur pendukungnya, hendaknya mampu memproduksi individu yang berkompeten dalam membawa dampak baik bagi masyarakat di lingkungan sosialnya. Melalui proses pembelajaran, individu diharapkan dapat mewujudkan peradaban yang lebih baik.  Meminjam gagasan Paulo Freire dalam  Sekolah Kapitalisme yang Licik , tanpa mengaitkan kurikulum dengan realitas sosial, dunia pendidikan tinggi akan tetap menjadi suatu komunitas yang terlepas dari persoalan masyarakat yang harus menjadi keprihatinannya.  Dengan kata lain, sekolah dapat dianalogikan sebagai produsen sumber daya manusia berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas di sini diartikan sebagai individu yang memiliki kompetensi di bidang tertentu dan mampu mengaplikasikannya sehingga membawa kebaikan bagi lingkungan masyarakat dengan memecahkan permasalahan yang ada di dalamnya. Dalam proses pencapaian yang ideal tersebutlah, segala unsur pendidikan mesti